10 Provinsi dengan Area Hutan Lindung Terluas Ha 2019 A Font Kecil A Font Sedang A Font Besar Papua adalah provinsi yang memiliki area hutan lindung terluas di Indonesia. Badan Pusat Statistik mencatat, luasnya mencapai 7,8 juta hektar pada 2019. Total luas hutan di Papua sekitar 42,5 juta hektar dan menjadi habitat bagi flora dan fauna khas Papua seperti burung cenderawasih, kasuari, tikus raksasa, dan lain-lain. Papua juga menjadi andalan Indonesia sebagai salah satu penyumbang hutan terluas di dunia. Provinsi dengan hutan lindung terbanyak lainnya, yaitu Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dengan luas hutan 2,85 juta hektar dan Kalimantan Barat sebesar 2,31 juta hektar. Hutan lindung merupakan hutan yang dilindungi keberadaannya karena bermanfaat dalam menjaga ekosistem. Penetapan Kawasan hutan menjadi hutan lindung didasari oleh fungsi hutan sebagai penyedia cadangan air bersih, penahan erosi, serta habitat flora dan fauna. Kawasan hutan ditetapkan sebagai hutan lindung apabila memenuhi beberapa kriteria seperti berada pada ketinggial mdpl, memiliki lereng lapangan 40% atau lebih, memiliki tanah yang sangat peka terhdap erosi, daerah perlindungan pantai, dan daerah resapan air. Sebagai informasi, dalam laporan Organisasi Pangan dan Pertanian FAO tahun 2020, Indonesia berada di posisi ke delapan negara dengan areal hutan terluas di dunia atau menyumbang 2% dari total area hutan global. Baca Selengkapnya Sulawesi Selatan Paling Banyak Reboisasi Hutan pada 2019
Hutanlumut atau padang lumut (tundra) adalah tumbuhan alami yang berada di puncak suatu pegunungan yang tinggi dengan suhu yang sangat rendah dan akan selalu tertutup oleh kabut. Hutan lumut merupakan komunitas pegunungan tropik yang memiliki struktur berbeda dengan taiga. • Terdapat musim dingin yang panjang di Hutan Lumut karena gerak
Jenis-jenis hutan dapat dibedakan berdasarkan hal-hal berikut, yaitu Berdasarkan Fungsinya Berdasarkan fungsinya hutan dibedakan menjadi a. Hutan Lindung hutan lindungHutan Lindung adalah hutan yang berfungsi menjaga kelestarian tanah dan tata air wilayah. b. Hutan Suaka Alam hutan suaka alamHutan Suaka alam adalah kawasan hutan yang karena sifat-sifatnya yang khas diperuntukkan secara khusus untuk perlindungan alam hayati atau manfaat-manfaat yang lainnya. Hutan suaka alam terdiri dari Cagar alam dan Suaka margasatwa. Cagar Alamiah kawasan suaka alam yang keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistem atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Suaka margasatwa ialah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. c. Hutan Wisata hutan wisata Hutan Wisata adalah hutan yang diperuntukan untuk dibina dan dipelihara guna kepentingan pariwisata atau wisata baru. Hutan wisata terdiri dari Taman Wisata, Taman Baru dan Taman Laut. Taman Wisata adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam baik keindahan nabati, keindahan hewani, maupun keindahan alamnya sendiri yang mempunyai corak khas yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rekreasi dan kebudayaan. Taman Baru adalah hutan wisata yang di dalamnya terdapat satwa baru yang memungkinkan diselenggarakannya perburuan secara teratur bagi kepentingan rekreasi. Taman Laut adalah laut kawasan lepas pantai atau laut yang masih di dalam batas wilayah laut Indonesia yang di dalamnya terdapat batu-batuan kosong atau biota. Di kawasan ini terdapat ekosistem dan keindahan khusus yang keadaan alamnya secara fisik tidak mengalami perubahan yang diakibatkan karena perbuatan manusia. Contoh taman laut adalah taman laut bunaken Sumatra Utara. d. Hutan Produksi hutan produksiHutan produksi berfungsi sebagai penghasil kayu atau non kayu, seperti hasil industri kayu dan obat-obatan. Berdasarkan Jenis Pohonnya Menurut jenis pohonnya, hutan dapat dibedakan menjadi a. Hutan Heterogen Hutan Heterogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai macam pohon, misalnya hutan rimba. Biasanya di daerah tropik yang banyak hujannya seperti di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia Tenggara dan Australia Timur Laut pohon-pohonnya tinggi dan berdaun lebar. Di Indonesia hutan Heterogen antara lain terdapat di pulau Jawa, Sumatra,Kalimantan dan Irian Jaya. b. Hutan Homogen Hutan Homogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh satu macam tumbuhan. Pada umumnya hutan homogen dibuat dengan tujuan tertentu, misalnya untuk reboisasi, penghijauan, atau keperluan perluasan industri. Contoh hutan homogen antara lain hutan jati dan hutan pinus. Berdasarkan Proses Terjadinya Menurut terjadinya atau terbentuknya hutan dibedakan menjadi dua, yaitu hutan asli atau hutan alam dan hutan buatan. Hutan Asli Adalah hutan yang terjadi secara alami, misalnya hutan rimba. Hutan Buatan Adalah hutan yang terjadi karena dibuat oleh manusia. Biasanya hutan ini terdiri dari pohon-pohon yang sejenis dan dibuat untuk tujuan tertentu. Khusus untuk hutan mangrove hutan bakau kebanyakan merupakan hutan alami, namun ada juga hutan mangrove yang sengaja dibuat oleh manusia untuk menanggulangi pantai dari bahaya yang ditimbulkan oleh gelombang atau arus laut. Berdasarkan Tempatnya Untuk daerah tropik yang memiliki curah hujan tinggi, hutan dapat tumbuh di berbagai tempat, sehingga hujan tersebut dinamai berdasarkan tempat hutan menurut tempatnya adalah hutan rawa, hutan pantai dan hutan pegunungan. Berdasarkan Iklimnya Berdasarkan iklimnya, hutan dibedakan menjadi - Hutan Hujan Tropis Hutan hujan tropis terdapat di daerah tropik basah dengan dengan curah hujan tinggi dan terbesar sepanjang tahun. Hutan hujan tropis antara lain terdapat di Amerika Tengah dan Selatan, Australia timur Laut, Afrika dan Asia Tenggara. Ciri khas dari tumbuhan-tumbuhan yang terdapat di hutan hujan tropis adalah ukuran pohon yang tinggi, berdaun lebar, selalu hijau dan jumlah jenis besar. Hutan ini kaya akan hewan Vertebrata dan Invertebrata. - Hutan Musim Tropik Hutan ini terdapat di daerah tropic beriklim basah, tetapi mempunyai musim kemarau yang panjang. Biasanya pohon-pohon di hutan musim tropic menggugurkan daunnya pada musim kemarau. Hutan musim tropik banyak terdapat di kawasan India dan Asia Tenggara, termasuk juga Indonesia. - Hutan Hujan Iklim Sedang Hutan hujan iklim sedang adalah hutan raksasa yang terdapat di Australia dan sepanjang pantai Pasific di Amerika Utara dan California sampai negara bagian Washington. Hutan hujan iklim sedang di Australia merupakan hutan dengan pohon-pohon tertinggi di dunia. - Hutan Pegunungan Tropik Hutan jenis ini mirip dengan hutan hujan iklim sedang, namun struktur dan karakteristik lainnya sangat berbeda. - Hutan Hujan Iklim Sedang yang selalu hijau Terdapat di daerah beriklim sedang. Hutan jenis ini tersebar di Amerika Serikat dan Eropa yang beriklim kontinen. - Hutan Gugur Iklim Sedang Hutan ini terdapat di daerah dengan iklim kontinen sedang namun agak basah dengan musim hujan di musim panas dan dengan musim dingin yang keras. Pohon-pohon yang dominan adalah pohon-pohon yang berdaun lebar yang menggugurkan daunnya di musim dingin. Hutan ini banyak tersebar di kawasan Amerika Serikat, Eropa, Asia Timur, Chile dan Amerika Tengah. - Taiga Taiga terdiri dari jenis-jenis conifer yang tumbuh di tempat terdingin dari daerah iklim hutan. Taiga terbesar terdapat di Amerika Utara, Eropa dan Asia. - Hutan Lumut Hutan lumut adalah komunitas pegunungan tropik yang memilki struktur yang berbeda dengan taiga. Hutan lumut terdapat di daerah yang memiliki ketinggian 2500 m. pohon-pohonnya kerdil dan juga ditumbuhi lumut dan lumut kerak. - Sabana Sabana adalah padang rumput tropis yang diselingi pohon-pohon besar. Umumnya sabana merupakan daerah peralihan antara hutan dan padang rumput. Sabana antara lain terdapat di Australia dan Brasilia. - Gurun Gurun adalah wilayah daratan yang tidak ada tumbuhan kecuali beberapa jenis kaktus. Berdasarkan Tujuannya Menurut jenisnya hutan digolongkan menjadi - Hutan Konservasi dan Taman Nasional - Hutan Produksi Terbatas dan Hutan Produksi Tetap - Hutan Lindung - Hutan Konversi DISUMATERA UTARA A. KONSERVASI HUTAN INDONESIA. Indonesia merupakan negara yang mempunyai hutan terbesar ketiga setelah hutan di Brazil dan Demokratik Cango. 75. Area bekas HPH yang diserahkan kepada Inhutan untuk direhabilitasi diberbagai propinsi. Tabel3 : Kawasan Hutan Produksi yang perlu direhabilitasi- Kawasan hutan yang berfungsi sebagai kawasan pengawetan aneka ragam flora dan fauna disebut hutan konservasi. Hutan konservasi memiliki fungsi dan tujuan tersendiri untuk menjaga kelestarian alam. Perusakan hutan secara masif, seperti pembakaran hutan dan penebangan liar, membuat ekosistem hutan terancam. Banyak flora dan fauna Indonesia yang terancam punah akibat tingkat deforestasi yang tinggi. Padahal, Indonesia terkenal dengan keanekaragaman flora dan fauna yang karena itu penting untuk mengoptimalkan fungsi hutan konservasi untuk mempertahankan keanekaragaman tersebut. Pengertian hutan konservasi dan macam-macamnya Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan, hutan konservasi adalah hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. Hutan konservasi merupakan kawasan yang dilindungi oleh pemerintah. Selain payung hukum tersebut di atas, hutan konservasi juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Hutan konservasi secara umum terbagi menjadi dua macam, yaitu kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian juga Negara dengan Jumlah Hutan Terluas di Dunia, Indonesia Masuk 10 Besar Kawasan suaka alam Kawasan suaka alam meliputi dua macam kawasan, yaitu Cagar alam kawasan relatif kecil dan rapuh. Kawasan ini membutuhkan pelestarian tinggi untuk mengonservasi lingkungan dan biota di dalamnya. Suaka margasatwa kawasan relatif sedang dan berfungsi mengonservasi satwa liar dengan pelestarian sedang sampai tinggi. Kawasan pelestarian alam Kawasan pelestarian alam meliputi tiga macam kawasan, yaitu Taman nasional kawasan luas dengan keindahan alam yang dikelola untuk melindungi satu atau lebih ekosistem untuk tujuan ilmiah dan rekreasi. Taman wisata alam kawasan yang mirip dengan taman nasional, namun dalam skala yang lebih kecil, misalnya taman wisata alam mangrove Taman hutan raya kawasan hutan konservasi yang dilindungi untuk menjadi koleksi flora dan fauna untuk tujuan penelitian. Perbedaan hutan konservasi dengan hutan lindung dan hutan produksi Hutan konservasi berbeda dari dua jenis hutan lainnya berdasarkan fungsi hutan, yaitu hutan lindung dan hutan produksi. Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk menjaga kualitas lingkungan. Contohnya adalah untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, serta fungsi pelindung lingkungan lainnya. Baca juga Umur Hutan Primer Gambut Sumatra dan Kalimantan Tinggal 50 Tahun Lagi, Ini Sebabnya Sedangkan hutan produksi adalah hutan yang memiliki fungsi untuk memproduksi hasil hutan. Hutan produksi sangat tergantung dengan berbagai faktor, seperti kelas lereng, jenis tanah, dan intensitas hujan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
TopPDF KAJIAN KELAYAKAN POTENSI INVESTASI RUMPUT LAUT DI KABUPATEN MANGGARAI BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR dikompilasi oleh 123dok.com. dapat menyerap tenaga kerja serta mampu memanfaatkan lahan perairan pantai di kepulauan Indonesia yang sangat potensial. Beberapa Paket wisata bintan 4 hari 3 malam – Padang Lamun adalah salah satu rantai ekosistem akuatik yang sangat berpartisipasi. Untuk kelangsungan ekosistem laut, mangrove dan Terumbu karang. Ekosistem laut akan terjaga dengan baik kalau ketiga rantai ini tidak terputus. Sayangnya program konservasi atas tiga mata rantai ini, cuma terkesan di titik beratkan. pada konservasi magrove dan terumbu karang saja. Sedangkan konservasi atas padang lamun jarang terdengar. P adahal Padang lamun mempunyai kegunaan sangat mutlak untuk menjaga kelestarian Magrouve dan terumbu karang. Lamun akan hidup di mana ke dua rantai mutlak itu magrouve dan terumbu karang berada. Lamun akan tumbuh pada perairan dangkal, tidak lebih berasal dari perairan bersama dengan kedalaman 3 meter. Padang lamun selain bermanfaat sebagai area ikan mencari makan, dan berlindung. Lamun terhitung bermanfaat untuk area perkembangan berasal dari bibit bibit ikan, beberapa biota laut punya nilai ekonomi tinggi terhitung hidup disana, seperti teripang, udang, penyu, ikan duyung Dugong dan tipe kerang kerangan. Jika kita memandang berasal dari sisi ketahanan ekosistem laut, Padang lamun sangat mempunyai kegunaan mutlak pada hal itu, padang lamun merupakan bagian paling awal menjaga magrove dan daratan berasal dari gelombang laut, sehingga dampak erosi bisa di kurangi. Kampung Wisata Panglong, Kampung Suku Laut Pulau Bintan Disamping itu padang lamun terhitung punyai kegunaan untuk membantu terumbu karang di dasar laut, yaitu menghindar dampak sedimen dan pencemaran yang berasal dari daratan sehingga menjaga kualitas air laut, sehingga proses photosintesis terumbu karang bisa berlangsung bersama dengan baik. Oleh dikarenakan itu, keberadaan tiga matarantai tesebut mangrove, padang lamun, dan terumbu karang adalah mata rantai yang tidak boleh terputuskan. kalau tidak benar satu berasal dari proses berikut rusak, maka kelestarian ekositem laut akan terganggu. Pulau Bintan Pulau Bintan, adalah tidak benar satu area di indonesia yang di tunjuk untuk menjadi area konservasi padang lamun, dikarenakan perairan pulau bintan sangat banyak terdapat padang lamun, area terbesar padang Lamun adalah di kawasan pesisir timur pulau Bintan dan beberapa pulau kecil lainnya seperti Pulau Mapur . Untuk menopang program konservasi tersebut, pemerintah kabupaten bintan sudah mengambil keputusan beberapa area di pulau bintan sebagai area bantuan Padang lamun, diantaranya Teluk Bakau, Desa Malang rapat, Telok sebong dan Tanjung Berakit Navigasi pos WebsiteBadan Pusat Statistik. Indonesia | English. Manual | Tautan | Peta Situs | S&K. Beranda; Tentang Kami . Tentang BPS. Informasi Umum; Visi dan Misi; Beranda » Kehutanan » Luas Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan. Sosial dan Kependudukan. Gender. Geografi. Iklim Selengkapnya Ekonomi dan Perdagangan. Ekspor-Impor. Energi