CORAK PENAFSIRAN M. QURAISH SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISBAH. Jurnal Hunafa. This article examines the patterns of M. Quraish Shihab's interpretation in his work Tafsir Al-Misbah. From the beginning it appears that Tafsir al-Misbah uses multidipliner approach in assessing and interpreting the Koran.
Shihab dalam Tafsir al-Mishbah. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan metode penelitian kualitatif. Untuk mengolah data, peneliti menggunakan Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deduktif, yaitu cara menarik kesimpulan khusus dari hal-hal yang bersifat umum. Sumber data yang
Atik Wartini. KMIP UNY Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta e-mail: artini_atik@gmail.com. Abstrak. Artikel ini mengkaji corak penafsiran M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah. Dari analis awal terlihat bahwa Tafsir al- Misbah menggunakan pendekatan multidipliner dalam mengkaji dan menafsirkan Alquran.
Free PDF. Jika dtinjau dari metode penafsirannya, ketiga tafsir ini menggunakan metode yang sama yaitu metode tahlili sesuai mushaf utsmani dan menggunakan metode tafsir bi al-Iqtirân sebagai sumber penafsirannya, yakni perpaduan antara tafsir bi al-Ma'tsur.
Metode dan Corak Penafsiran Tafsir Al-Misbah. Tafsir Al-Mishbah merupakan tafsir Al-Quran lengkap 30 juz pertama dalam 30 tahun terakhir, yang ditulis oleh ahli tafsir terkemuka Indonesia :Prof. Dr. M. Quraish Shihab. Bagaimana metode penulisan tafsir Al-Misbah, Bagaimana corak penulisan tafsir Al-Misbah. Adapun corak dari Tafsir Al Misbah adalah adabi ijtima'i, yaitu corak penafsiran yang menjelaskan ayat-ayat Alquran secara teliti. Kemudian menyusun makna-makna yang dimaksud Alquran dengan bahasa yang lugas dan menarik. Dalam bukunya itu, al-Farmawi memetakan metode tafsir menjadi empat macam, yaitu metode tahlili, metode ijmali, metode muqarin, dan metode maudlu'i.26 Pertama, metode tahlili atau yang menurut Muhammad Baqir Sadr sebagai metode tajzi'i (al-ittijah al-tajzi'iy)27 adalah suatu metode penafsiran yang berusaha menjelaskan al-Qur'an dengan untuk menggali makna-makna dan rahasia-rahasia Al-Qur'an.24 Menurut Muhammad Husein al-Dzahabi, corak penafsiran ini terlepas dari kekurangan berusaha mengemukakan segi keindahan (balagha) bahasa dan kemu'jizatan al-Qur'an, menjelaskan makna-makna dan sasaran-sasaran yang dituju oleh al-Qur'an, mengungkapkan hukum-hukum alam yang Agung Tulisan ini akan mengulas corak tafsir sufi dan rasional dengan mengupas pemikiran dua kitab karya dua mufassir yang mewakili dua corak tafsir tersebut, yaitu Lathaiful Isyarat Karya Al-Syaikh Al-Imam Al-Qusyairi dan Kitab Al-Kasyaf Karya Al-Syaikh AlImam Al-zamakhsyari. 1f19vj.
  • d64s9515br.pages.dev/281
  • d64s9515br.pages.dev/998
  • d64s9515br.pages.dev/593
  • d64s9515br.pages.dev/804
  • d64s9515br.pages.dev/644
  • d64s9515br.pages.dev/422
  • d64s9515br.pages.dev/269
  • d64s9515br.pages.dev/469
  • d64s9515br.pages.dev/149
  • d64s9515br.pages.dev/562
  • d64s9515br.pages.dev/88
  • d64s9515br.pages.dev/457
  • d64s9515br.pages.dev/823
  • d64s9515br.pages.dev/868
  • d64s9515br.pages.dev/65
  • metode dan corak tafsir al misbah