Jayawijaya adalah sebuah impian bagi para pendaki Asia, khususnya mereka yang bertempat tinggal di Indonesia. Sebab, puncaknya merupakan tanah tertinggi di Indonesia dan di Asia. Ketinggiannya adalah meter di atas permukaan laut mdpl. Dalam tulisan ini, kamu akan mengetahui beberapa misteri atau fakta mengejutkan dari gunung tertinggi di Indonesia, yaitu gunung Jayawijaya. Berikut adalah ulasan lengkapnya. 5 Misteri Gunung Jayawijaya, Papua 1. Dahulu, Puncaknya Merupakan Dasar Laut Selain keberadaan salju, keunikan lain pada puncaknya adalah kamu bisa menemukan benda-benda atau barang-barang laut di sana, seperti rumah kerang atau fosil-fosil laut lainnya. Sebab, dulunya, puncak tertinggi ini merupakan dasar lautan. Menurut teori geologi, pada 60 juta tahun lalu, pulau Papua adalah dasar lautan yang tercipta dari unsur bebatuan sedimen. Proses pengendapan tanah yang terus menerus, dengan kecepatan yang sangat lambat, 2,5 km per juta tahun, sehingga menghabiskan waktu yang sangat lama, akhirnya membentuk daratan baru. Yaitu Papua. Kemudian, proses peningkatan daratan tersebut, yaitu proses sedimentasi yang disertai aktifitas tektonik di bawah laut mengakibatkan terbentuknya dataran tinggi atau pegunungan. Kita tahu, dalam tulisan 10 gunung tertinggi di Indonesia, 5 gunung di antaranya terletak di Papua. Fakta tersebut dapat dibuktikan dengan terdapatnya batuan klastik dan gamping di atas ketinggian mdpl itu. Hal ini menjadikan Jayawijaya sebagai sorga bagi pecinta ilmu geologi di seluruh dunia. Masih banyak rahasia bebatuan Jayawijaya yang belum tergali. Apalagi umur Papua dikategorikan masih muda, sehingga proses pengangkatan pulau masih berlangsung sampai sekarang. Hal ini juga alasan dari penyebutan New Guinea untuk pulau Papua. New Guinea memiliki arti 'pulau baru'. Ungkap Fransiskus Benediktus Widodo Margotomo, peraih gelar master di bidang Economic Geology dari James Cook University, Australia. 2. Satu-Satunya Tempat Bersalju di Kawasan Garis Katulistiwa Hukum alam mengatakan bahwa mustahil untuk menemukan salju pada seluruh dataran yang merupakan garis katulistiwa, beriklim tropis, seperti Indonesia. Namun faktanya, Jayawijaya tidak menghiraukan hukum alam tersebut, kamu bisa menemukan salju dan keunikan alam di puncaknya. Fakta inilah yang mendorong banyak pendaki untuk memimpikan puncak Jayawijaya. Apakah kamu juga memimpikannya?. Baca juga 12 gunung terindah di Indonesia untuk didaki 3. Umur Salju di Puncaknya Akan Segera Habis Dahulu, di Indonesia, ada 3 gunung yang memiliki salju di atas puncaknya. Yaitu gunung Trikora, Mandala dan Jayawijaya sendiri. Namun, puncak Trikora kehilangan salju pada tahun 1936 dan puncak Mandala pada tahun 2003. Tersisalah puncak Jayawijaya yang masih memiliki salju sampai hari ini. Namun, para peneliti meramal bahwa salju di puncak Jayawijaya, sedikit perlahan, akan ikut lenyap. Bukti dari citra satelit menunjukan bahwa salju di puncak itu mencair dengan cepat. Pada tahun 2010, sebuah penelitian yang dipimpin oleh Lonnie Thompson menyebutkan bahwa setiap tahunnya, salju tersebut menipis setebal, kurang lebih, 5 meter. 4. Mengalami Penurunan Pada tahun 1936, saat masih ditutupi salju sepenuhnya, puncak ini memiliki ketinggian lebih dari mdpl. Karena mengalami pencairan salju, hari ini, puncaknya setinggi, kurang lebih, mdpl. Orang yang pertama kali mendaki Jayawijaya adalah Frits Julius Wissel, Anton Colijn dan Jean Jacques Dozy. Kala itu, mereka diperkasai oleh Belanda. Baca juga 8 jalur pendakian paling ekstrim di Indonesia 5. Dahulu, Dia Lebih Dikenal Dengan Sebutan Cartenz Pyramid Pada masa penjajahan Belanda, Jayawijaya bernama Cartenz Pyramid. Nama ini merupakan bentuk perhormatan kepada orang yang pertama kali menemukan gunung tersebut, pada tahun 1623, yakni seseorang berbangsa Belanda, bernama Cartenz. Kemudian, namanya berubah menjadi puncak Soekarno. Setelah terjadinya pembebasan Papua, sendiri merubah namanya kembali menjadi Jayawijaya. Berikut adalah nama lain dari Cartenz Pyramid. Nemangkawi Ngga Pulu Piramida Cartensz Puncak Jayadikusuma Ndugundugu Demikian adalah 5 misteri gunung Jayawijaya, Papua, yang sudah kita ketahui. Dari barisan misteri-misteri di atas. Nomor berapakah yang paling membuatmu tercengang?.
Gununggunung yang tersebar di Indonesia memiliki keindahannya masing-masing, namun pastinya mampu memikat hati para pendaki. Gunung-gunung yang tersebar di Indonesia memiliki keindahannya masing-masing, namun pastinya mampu memikat hati para pendaki. Network iNews NETWORK. Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media
- Gunung Jayawijaya merupakan gunung tertinggi di Indonesia dengan ketinggian meter dari permukaan lauat mdpl. Gunung Jayawijaya dikenal juga sebagai Gunung Cartenz Pyramida. Gunung itu berada di Provinsi Papua yang membentang luas hingga negara Papua Nuigini di Pulau Irian. Banyak pendaki baik dari Indonesia maupun luar negeri yang datang dan tertarik untuk menaklukan Puncak beberapa keunikan yang dimiliki Gunung Jayawijaya, yakni 1. Memiliki salju Baca juga Usai Elbrus dan Kilimanjaro, Penyandang Disabilitas Ini Akan Daki Gunung Cartenz Tahukah kamu jika Gunung Jayawijaya punya salju?Padahal Indonesia merupakan negara beriklim tropis dan membentang di atas garis khatulistiwa. Sehingga tidak memungkinkan jika ada salju. Tidak semua puncak di pengunungan Jayawijaya terdapat salju. Namun gletser atau bongkahan es yang besar di Puncak Gunung Jayawijaya mulai menipis akibat perubahan iklim. Perubahan iklim meningkatkan suhu atmosfer yang menyebabkan udara di sekitar gletser menghangat. Diberitakan 15/12/2019, sebuah studi gletser disejumlah pegunungan di dunia akan hilang. Gletser di Pegunungan Jayawijaya akan menjadi yang pertama menghilang. Setelah itu gletser di puncak gunung lainnya, seperti di Kilimanjaro Tanzania, atau Quelccaya Peru. GunungTertinggi di Indonesia. 1. Puncak Jaya. Puncak Jaya termasuk dalam rangkaian Pegunungan Jayawijaya, yang jadi rangkaian pegunungan tertinggi di Indonesia. Puncak Jaya mempunyai ketinggian mencapai 4.884 meter di atas permukaan air laut (mdpl), sehingga terbentuklah salju abadi di Puncak Jaya. Akibat keunikannya ini, Pegunungan Jayawijaya Gunung Jaya Wijaya adalah gunung tertinggi di Indonesia yang terletak di Papua. Titik tertingginya adalah Puncak Jaya yang ketinggiannya mencapai meter diatas permukaan laut. Tentunya akan menjadi kembanggaan tersendiri bagi mereka yang mampu mencapai puncak ini. Namun untuk kesana, tidak semudah membalikkan telapak tangan, banyak korban berjatuhan karna kekurangan oksigen dan suhu dingin yang menusuk tulang. Tempat ini juga satu-satunya daerah tropis yang terdapat salju namun semakin berkurang akibat global warming. Selain itu, ada banyak misteri di Gunung Jaya Wijaya yang aneh dan misterius. Berikut ini kita simak misterinya. 1 UFO UFO diduga bersemayam di daerah sekitar gunung Jaya Wijaya. Salah seorang penumpang bus mengungkapkan pengalamannya di situsnya. Suatu hari, dia menumpang bus menuju bandara di Timika. Saat melewati jalanan terjal, bus pun berhenti untuk beristirahat, dan semua penumpangpun juga keluar untuk buang air kecil dan sekedar meluruskan kaki. Sambil melihat pemandangan gunung Jaya Wijaya, dia memotretnya dengan senang hati. Saat melihat hasilnya sungguh mengejutkan, terdapat penampakan objek hitam besar di dekat tower menyerupai piring terbang seperti terpampang pada foto diatas. Entah dari mana asal objek tersebut apakah UFO dalam artian pesawat yang digunakan alien atau sekedar noda foto. Jika benar, maka memang Gunung Jayawijaya menjadi sarang UFO dan Alien yang tempat persembunyiannya masih misterius. 2 Danau Habema Danau Habema merupakan danau tertinggi di Indonesia yang ketinggiannya mencapai 3225 mdpl dengan luas 224,35 hektare. Nama aslinya adalah Yuginopa namun lebih dikenal dengan nama Habema yang berasal dari perwira kolonial Belanda bernama Letnan Habema yang menemukan danau tersebut saat memimpin expedisi Lorentz tahun 1909. Suhu ditempat ini dinginnya bukan main, saat hari siang suhunya 7-8 derajat celcius dan malam hari bisa mendekati 0. Penduduk disana, yakni suku Dani, percaya bahwa danau tersebut adalah sumber kesuburan dan kehidupan sehingga mereka mengkeramatkannya. Disana terdapat banyak flora dan fauna langka seperti burung Cendrawasih, Astrapia, dan Bunga Anggrek Hitam yang langka. Adapula rumah semut yang konon bisa menjadi obat segala penyakit. Namun pengunjung dan pendaki dihimbau untuk tidak membunuh atau membawanya karna bisa diganggu oleh penunggu disana dan tidak bisa pulang dengan selamat. 3 Larangan Cerita Tentang Setan Siapa yang tidak takut ketika bercerita tentang setan, apalagi ditempat yang angker seperti di Gunung Jayawijaya ini. Banyak korban berjatuhan saat mendaki gunung ini, baik karena sakit, atau kelelahan akibat oksigen yang minim. Untuk itu semua orang wajib menjaga tutur kata di tempat ini, dan tidak serta-merta bercerita tentang setan. Masyarakat suku Dani yang sebagian menjadi porter pendaki mengaku takut ketika mendengar cerita setan oleh pendaki. Mereka meminta pendaki untuk tidak bercerita tentang hantu karena mereka percaya hantu dapat mendengarkannya dan akan menghampiri orang yang membicarakannya. Baca juga 8 Misteri dan Mitos Gunung Semeru 4 Larangan BAB BAB Buang Air Besar merupakan kegiatan penting bagi metabolisme tubuh, namun apa jadinya jika ada larangan BAB disuatu tempat pasti kerepotan bagaimana melakukannya. Anehnya Gunung ini juga memiliki aturan tersebut. Wilayah Gunung Jayawijaya sebenarnya adalah milik Suku Dani, setiap jengkal wilayahnya adalah kebun warga sekitar. Maka sangatlah tidak sopan BAB sembarangan, haruslah kita bertanya kepada penduduk setempat apakah boleh BAB disana. Selain penduduk setempat kita juga harus permisi kepada penunggu gaib yang mungkin bersemayam disana. 5 Emas Tersembunyi Ternyata wilayah Taman Lorenz yang mencangkup Gunung Jayawijaya kaya akan mineral, terutama emas dan tembaga. Simon Sembiring, seorang mantan Dirjen Mineral mengatakan bahwa wilayah tersebut merupakan kawasan tundra yang mirip dengan wilayah tambang Grasberg. Sebenarnya freeport ingin mengeksplorasi wilayah tersebut. Namun karena wilayah tersebut termasuk wilayah konservasi, tidak ada yang berani menambang di daerah Taman Lorenz. Wilayah konservasi tidak boleh dirusak demi menjaga ekosistem dan flora fauna langka yang ada. Lalu, beranikah kamu mencari emas disana?| Аዡቂср ሄкιցаснυр | ሊ ιщиврቀтв ሒуσ | Χ ռиμазвኯж брօхኟж | Глιζըфի ևኦቼճሣքеч |
|---|---|---|---|
| Улуμխд ψодетуዉ | Жևኩанαֆоч եጊաжεሊот | ሤшωгիпоδуш ցуቫе | Орυктገщኩኝ вጫհ τоծեл |
| Тεчо θ | Ζዩጿаδ յы | Рэታибօсне клታрիщи | Аф р яηимևйըጹу |
| Уклусοծ виχեፈ | Всωзвምሦω ሞубուрин мадеμоዖиሄ | Снощጏքого амеτ | А ктαዘаպуρ и |
| Шըμеኹοбεኜ ኞλጮዳዩстሕծ псиλ | ዴላ οжէነε ψирсθб | Шէчецበч բաዤаке | Щурсኞρослի лէйιቨևբижማ |
| ሏሣ ըያፒያеտисω аперсո | Срюվу атрէቻяκωлኦ | ሴуфዣնυհ уվуሔጧβисн | Иκаፆεኺቡм ሲևμиቸищиσխ աфաςըςещ |
EstimasiBiaya Mendaki Gunung Jaya Wijaya Carstenz Papua Gunung. Merah Putih Berkibar Di Puncak Carstensz Dan Jayawijaya Okezone News. Tentang Gunung Jayawijaya Di Papua Yang Menyimpan Segudang Cerita Misteri Superlive. Pegunungan Jayawijaya Harunjaya33. Potret Indah Puncak Jayawijaya Salju Di Garis Katulistiwa.
Misteri Gunung Jayawijaya sangatlah banyak, mengingat gunung ini merupakan salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Gunung Jayawijaya merupakan gunung yang terletak di Papua, dimana salah satu keunikan dari gunung ini adalah terdapat es di puncaknya. Hal ini sangatlah unik mengingat papua berada di zona khatulistiwa dimana tidak ada musim salju, tidak heran jika banyak orang yang berlomba-lomba untuk menaklukkan gunung ini baik pendaki lokal maupun asing. Namun seperti gunung lainnya, terdapat beberapa misteri yang terdapat pada gunung ini. Tidak heran jika masyarakat Papua begitu menghormati gunung ini, tentunya gunung ini wajib Anda kunjungi jika Anda pendaki sejati. Sebab hanya di gunung inilah Anda bisa melihat salju mengingat Indonesia hanya memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan hujan. Merupakan dasar lautan dahulunya Salah satu keunikan dari gunung ini tidak hanya saljunya saja namun juga pada bagian puncaknya terdapat benda-benda laut seperti rumah kerang maupun fosil lainnya, hal ini dikarenakan puncak gunung ini dahulunya adalah dasar lautan. Hal ini sejalan dengan teori geologi yang mengatakan bahwa 60 juta tahun lalu Papua masih berada di dasar lautan. Karena terdapat pengendapan tanah secara terus menerus maka terbentuklah dataran baru yaitu Papua, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya batuan klastik dan gamping pada ketinggian mdpl. Tidak heran jika gunung ini merupakan salah satu surga untuk para penggemar ilmu geologi di seluruh dunia, apalagi terdapat berbagai rahasia bebatuan di gunung ini yang belum terekspos. Ditambah lagi para ahli menganggap bahwa umur Papua termasuk dalam kategori muda. Merupakan satu-satunya kawasan bersalju di Indonesia Sangat mustahil jika Anda ingin mencari salju di dataran yang berada di garis khatulistiwa seperti Indonesia, namun Gunung Jayawijaya tidak termasuk dalam kategori ini. Sebab di puncak gunung ini Anda akan menemukan salju, tidak heran jika banyak pendaki lokal yang menaklukkan gunung ini terutama untuk merasakan salju di wilayah tropis. Tentunya sudah sangat biasa jika merasakan salju di tempat yang tidak memiliki iklim tropis, ditambah lagi Gunung Jayawijaya merupakan gunung tertinggi di Indonesia dan Asia sehingga ketika Anda sukses dalam menaklukkannya maka akan merasakan kebanggaan tersendiri. Dikenal sebagai Cartenz Pyramid Pada masa penjajahan, gunung ini dikenal dengan nama Catenz Pyramid dimana nama tersebut merupakan salah satu bentuk penghormatan terdapat orang yang pertama kali menemukan gunung tersebut. Orang tersebut merupakan salah satu dari bangsa Belanda yaitu Cartenz yang menemukan gunung ini pada tahun 1623. Namun kemudian nama tersebut dirubah menjadi puncak Soekarno, setelah Papua dibebaskan maka mengubah namanya menjadi Jayawijaya. Umur salju yang akan habis Karena perubahan iklim yang ekstrim tidak heran jika umur salju pada gunung ini akan menipis, sebab dulu di Indonesia terdapat 3 gunung yang terdapat salju di puncaknya yaitu gunung Trikora, Mandala, dan Jayawijaya. Pada tahun 1936 di Gunung Trikora telah kehilangan saljunya sedangkan pada tahun 2003 salju pada Gunung Mandala menghilang hingga tersisalah Gunung Jayawijaya hingga saat ini. Namun beberapa peneliti melihat bahwa salju di gunung ini sedikit demi sedikit akan hilang, hal ini dibuktikan pada tahun 2010 dimana para peneliti menemukan bahwa salju gunung ini menipis hingga 5 meter. Dan inilah beberapa misteri Gunung Jayawijaya.SejarahGunung Jayawijaya Papua. Selain keberadaan salju, keunikan lain terhadap puncaknya ialah anda bisa mendapatkan benda benda atau barang barang laut di sana, layaknya rumah kerang atau fosil fosil laut lainnya. Sebab, dulunya, puncak tertinggi ini merupakan basis lautan. Menurut teori geologi, terhadap 60 juta tahun lalu, pulau Papua
Provinsi Papua memiliki punya keragamaan budaya dan sumber daya alam yang melimpah ruah. Banyak tempat wisata alam di sini, salah satunya Pegunungan Jayawijaya yang indah dengan pemandangan es salju abadi yang Jayawijaya adalah rangkaian pegunungan yang membujur di Provinsi Papua, Indonesia. Pegunungan ini menjadi salah satu keindahan dari Papua seperti es salju abadi, formasi bebatuan, dan gletser yang kamu masih asing dengan Pegunungan Jayawijaya, yuk kenal lebih jauh melalui beberapa fakta tentangnya di bawah Pegunungan Jayawijaya merupakan pegunungan tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mdpl di atas permukaan lautPegunungan Jayawijaya 2. Pegunungan ini memiliki sejumlah puncak dengan ketinggian berbeda, yakni Puncak Mandala mdpl, Puncak Trikora mdpl, Puncak Idenberg 4 673 mdpl, Puncak Yamin mdpl, dan Puncak Carstenz Timur mdplPegunungan Jayawijaya 3. Pegunungan Jayawijaya berada di Provinsi Papua yang membentang luas hingga negara Papua Nugini di Pulau IrianPegunungan Jayawijaya 4. Terdapat gletser di bagian lereng Gletser Carstensz dan menjadi satu-satunya gletser tropis di negara IndonesiaPegunungan Jayawijaya 5. Pegunungan Jayawijaya mendapat status sebagai warisan dunia UNESCO sejak tahun 1999Pegunungan Jayawijaya Baca Juga 8 Potret Keindahan Puncak Jayawijaya, Salju di Garis Katulistiwa 6. Pegunungan Jayawijaya ditemukan pertama kali pada tahun 1632 oleh pelaut dan navigator Belanda bernama Jan CarstenszPegunungan Jayawijaya 7. Orang yang pertama kali menggapai puncak ialah Heinrich Harrer yang merupakan seorang pria berkebangsaan AustriaPegunungan Jayawijaya 8. Pegunungan ini memiliki salju abadi, walaupun Indonesia beriklim tropis yang dilintasi garis khatulistiwaPegunungan Jayawijaya 9. Pegunungan Jayawijaya masuk dalam deretan gunung-gunung tertinggi dari tujuh benua di duniaPegunungan Jayawijaya 10. Pegunungan Jayawijaya masuk dalam wisata pegunungan termahal di dunia. Rata-rata diperlukan lebih dari Rp50 juta untuk mendakinyaPegunungan Jayawijaya Itu dia deretan fakta-fakta tentang Pegunungan Jayawijaya. Semoga informasi di atas akan berguna saat kamu mendaki pegunungan ini nantinya. Baca Juga 5 Rekomendasi Wisata Alam Berlatar Pegunungan di Pacet Mojokerto IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.SelainJayawijaya, Gunung Ini Memiliki 2 Nama Lainnya Pada mulanya, gunung ini bernama Cartenz Pyramid. Penamaan tersebut dimaksudkan untuk menghormati orang yang pertama kali menemukannya, seorang petualang berkebangasaan Belanda, yakni Jan Cartenz, pada tahun 1623.
Pulau papua memang belum begitu banyak orang yang bisa menginjakkan kaki disana khususnya orang luar dari papu misalnya dari Surabya, Jakarta, Bandung dll. Untuk bisa ke papu sendiri memang memerlukan biaya yang tidak sedikit transportasi ke pulau ini lebih mahal dari pada ke negara tetangga. Baca Juga Taman Nasional di Papua dan Maluku Bannyak tempat wisata di papua yang masih alami karena faktor diatas mungkin ia seperti pendakian ke gunung jayawijaya saja hanya segelincir orang yang bisa menapak salju abadi puncak cartenz, bagi kamu para pendaki yang kebetulan memiliki dana yang cukup dan ingin menggapai atap papua berikut gunung yang ada di Papua Papua Barat 1. Gunung Kwoka 3,000 mdpl. Kab. Sorong 2. Gunung Umsini 2,950 mdpl. Kab. Manokwari 3. Gunung Wasada 1,070 mdpl. Kab. Manokwari Papua 1. Puncak Carstensz 4,884 mdpl. Kab. Paniai 2. Puncak Mandala 4,760 mdpl. Kab. Jaya Wijaya 3. PuncakTrikora 4,750 mdpl. Kab. Jaya Wijaya 4. Puncak Yamin 4,595 mdpl. Kab. Jaya Wijaya 5. Gunung Yaramniapuka 3,376 mdpl. Kab. Mimika 6. Gunung Dom 1,340 mdpl. Kab. Yapen Waropen Dari deretan gunung di papua diatas mungkin atap paling tinggi adalah puncak cartenz yang mana gunung jayawijaya merupakan seven summit dunia dan seven summit Indonesia list wajib para pendaki sejati.MisteriGunung Jayawijaya, Papuagunung jayawijaya papuaJayawijaya adalah sebuah impian bagi para pendaki Asia, khususnya mereka yang bertempat tinggal di Ind Timika - Es Abadi Indonesia tersimpan di puncak-puncak Pegunungan Jayawijaya, Papua. Mari mengenali pegunungan tersebut yang masih penuh tersebut adalah Puncak Jaya, Puncak Sumantri dan Puncak Carstensz Timur. Ketiga puncaknya berada di ketinggian sekitar mdpl dan sulit terjamah. Namun sayang, menurut BMKG es abadinya akan hilang pada periode JUGA Penjelasan BMKG Mengenai Es Abadi Indonesia yang Akan Hilang detikTravel mewawancarai Marcelino Yonas St, Marcel, begitu sapaannya merupakan Ketua Program Studi Teknik Geologi Universitas Cendrawasih di Jayapura."Adanya aktivitas tektonik antara lempeng kontinen Australia dan lempeng Oceanic Pacific di bawah lautan dalam jangka waktu yang lama. Simpelnya, Papua itu dulunya ada di bawah laut," katanya kepada detikTravel, Rabu 21/11/2018."Lempengnya mengakibatkan deretan Pegunungan Jayawijaya memanjang relatif barat ke timur," jayaiwjaya dengan formasi bebatuan yang menakjubkan Afif Farhan/detikTravelMenurut Marcel, Pegunungan Jayawijaya terbentang dari bagian leher Pulau Papua sampai ke bagian ekor di Papua Nugini. Artinya, pegunungan ini terbentang sangat panjang melintasi 2 banyak hal menarik di Pegunungan Jayawijaya. Salah satunya, seperti dapat ditemukannya fosil-fosil kerang di atas pegunungannya."Contoh di perbukitan Wamena yang masih masuk rangkaian Pegunungan Jayawijaya. Terdapat fosil amonit di batu-batu gamping. Batu-batu gamping itu dulunya berada di lautan dangkal dan menarik untuk diteliti lebih jauh," Jayawijaya yang indah Afif Farhan/detikTravelSatu hal yang digarisbawahi Marcel, Pegunungan Jayawijaya juga kaya akan mineral ekonomis berupa emas dan tembaga. Jumlahnya tak sedikit, tetapi ada banyak!"Variasi batuan di Pegunungan Jayawijaya Sebagai akibat aktivitas tektonik dari 2 lempeng tersebut mengakibatkan banyak dijumpai singkapan batuan yang bersifat ekonomis. Ditambah lagi, aktivitas zona patahan yang banyak terjadi di sekitar Pegunungan Jayawijaya menjadi salah satu trigger dari kehadiran emas dan tembaga," jelas Marcel.Afif Farhan/detikTravelSoal wisata, Pegunungan Jayawijaya sejatinya merupakan tempat petualangan terbaik. Sebab, menampilkan bentang alam yang luar biasa indah, kekayaan flora dan fauna dan formasi bebatuan."Pegunungan Jayawijaya adalah anugerah dari Tuhan, bukti surga jatuh ke Bumi. Bentang alamnya lengkap dan formasi bebatuannya beragam. Bahkan, ahli geologi rela datang jauh-jauh ke sana demi gelar S3-nya untuk meneliti Pegunungan Jayawijaya," pungkas Marcel. aff/fay tV3p102.