Bersyukurlah bahwa setelah pensiun, Anda masih mempunyai hari-hari kedepan untuk mewujudkan impian-impian Anda yang terpendam selama ini. Sekaranglah saatnya untuk menjadi 'majikan' diri Anda sendiri, melakukan hanya hal-hal yang Anda inginkan. Menjalani hidup yang sesuai dengan impian Anda, yang sesuai dengan 'panggilan' Anda.
Tiba saatnya kami berkumpul bersatu dari s’gnap suku dan bangsa berdiri dihadapan tahta anak domba satu suara… menyatakan Kes’lamatan bagi Allah yang duduk dan bertahta kami naikkan pada anak domba pujian dan kekuatan hormat dan kekuasaan kemuliaan bagi Dia selamanya Tibatiba iqbaal tersadar bahwa dia telah menjadi sangat kurus. Ini lah alasan iqbaal bisa menggendongnya dengan mudah. Tiba-tiba iqbaal terpukul. (nama kamu) telah memendam rasa sakit dan kepahitan yang luar biasa di hatinya. Tanpa sadar iqbaal menyentuh kepalanya. Anak kami datang saat itu dan berkata, "Yah, sudah waktunya menggendong bundaHujanturun dini hari Menutup cahaya mentari pagi Saatnya anak muda negeri Membangun budaya yang telah mati. " Berlari lari mengejar domba Panas berlari enaknya makan tebu Sungguh sedih hati terasa Karna bangsa tak lagi bersatu Panjat pohon rambutan di pagi hari Tapi sayang ``Kemerdekaan`` Berkumpul bersama-sama Bercanda sambil tertawa
Baharuihati kami oh curahkan kurnia. Bila tiba saatnya kutinggalkan dunia dan Kaupanggil diriku ke hadapan takhtaMu Batu Karang yang teguh, Kau tempatku berteduh. Dan berkumpul dalam rumah yang lestari dan megah pada saat itu aku pun serta. Dari pagi hingga malam, mari kita bekerja
TibaSaatnya. Tiba saatnya kami berkumpul bersatu dari s'gnap suku dan bangsa Berdiri di hadapan tahta Anak Domba Satu suara, menyatakan. Kes'lamatan bagi Allah yang duduk dan bertahta Kami naikkan pada Anak Domba Pujian dan kekuatan hormat dan kekuasaan Kemuliaan bagi Dia selamanya. ending. Kemuliaan bagi Dia selamanya (2x)plPIu.