FilmPendek Kristen - Kebohongan Komunisme - Klip Film(6)Apakah Anda Benar-benar Mengerti Kebenaran Dibalik Insiden Shandong Zhaoyuan? Banyak orang tahu tentang insiden Shandong Zhaoyuan yang mengejutkan Tiongkok dan dunia dan telah menimbulkan banyak kecurigaan tentang insiden ini. Mereka juga benar-benar ingin memahami fakta dan
"I Surrender All" adalah himne Kristen, yang syairnya ditulis oleh seorang guru seni dan musisi Amerika, bernama Judson Wheeler Van DeVenter 1855–1939, yang kemudian menjadi pendeta dan penginjil. Lagu "I Surrender All" dimasukkan ke dalam musik oleh Winfield S. Weeden 1847–1908, dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1896 dalam Gospel Songs of Grace and Glory, kumpulan himne lama dan baru oleh berbagai himne, disusun oleh Weeden, Van DeVenter, dan Leonard Weaver, dan diterbitkan oleh Sebring Publishing Co. Judson Wheeler Van DeVenter lahir di sebuah peternakan di dekat Dundee, Michigan pada tahun 1855. Setelah DeVenter lulus dari Hillsdale College, dia menjadi guru seni dan beberapa waktu kemudian ia menjadi pengawas seni di sekolah umum Sharon, Pennsylvania. Ketika menjadi guru seni ia mengajar musik dan menguasai 13 instrument berbeda serta sering menggubah musik. Selain sebagai seorang penyanyi, dan komposer yang ulung. Van DeVenter juga dikenal sebagai seorang awam yang aktif di Gereja Episcopal-Methodist, bahkan sering terlibat dalam pertemuan-pertemuan penginjilan yang diadakan di gerejanya. Melihat kemampuan dan kerinduannya untuk melayani, banyak teman-temannya yang mendesaknya untuk berhenti dari mengajar dan menjadi seorang penginjil. Kisah Lengkapnya bisa dilihat di Channel Adi Sap Kisah
Kisah dibalik terciptanya lagu ini terjadi sekitar 18 tahun yang lalu. Bermula dari persahabatan saya dan Budi. Waktu itu kita sama-sama belajar musik di gereja dan mulai belajar melayani. karena lagu ini banyak sekali direkam dalam berbagai album rohani. Seperti kata Tommy, Budi pergi tidak meninggalkan warisan kekayaan. Tapi masih ada
Lori Official Writer Sekitar kurang dari dua ratus tahun lalu, terjadi sebuah kebangunan rohani besar yang melanda kota Wales. Dan, sama seperti kebangunan rohani sejati lainnya, terjadi banyak pengutusan. Dengan hati yang berapi-api, orang-orang percaya ini mengumpulkan milik mereka dan membawa pesan, kabar sukacita, anugerah keselamatan Kristus ke seluruh penjuru dunia. Banyak yang datang ke India, sebuah tanah yang dikuasai oleh berbagai suku, penyembahan berhala, dan banyak dewa-dewa. Ini adalah tempat yang berbahaya, khususnya di wilayah timur laut Assam, di mana praktek berburu kepala manusia tumbuh subur. Kepala manusia telah menjadi bentuk mata uang dan simbol kekuasaan dan ketakutan. Seorang misionaris dari Wales lalu mulai menyebarkan Injil di seluruh Assam, kemudian terjadi pertobatan. Namun pertobatan sebuah keluarga justru menjadi kontroversi besar. Pemimpin penduduk lokal menjadi sangat marah kepada keluarga yang telah berani memeluk agama baru yang dibawa masuk oleh misionaris Wales itu. Baca Juga The Prayer, Lagu yang Ingatkan Kalau Kita Butuh Tuhan Setiap Waktu Kemarahan pemimpin penduduk setempat semakin meluap dan menimbulkan ancaman serius bagi keluarga tersebut, khususnya kepala keluarga. Apalagi dia telah menceritakan tentang Kristus kepada warga lainnya, yang kemudian percaya dan mengikuti Yesus. Tentu saja, hal ini membuat pemimpin desa tersebut menjadi semakin marah, dan pada suatu hari seluruh penduduk desa diundang untuk menghadiri pertemuan warga. Di hadapan semua orang, pria tersebut dan seluruh keluarganya diperintahkan untuk menyangkali iman mereka. Tetapi, tidak ada yang melakukan hal tersebut. Sebaliknya, dia mengucapkan kalimat sederhana ini "Saya sudah memutuskan untuk mengikut YesusTidak akan berpaling, tidak akan berpaling.ā€ ā€œI have decided to follow JesusNot turning back, not turning back.ā€ Pemimpin desa tersebut menjadi semakin bertambah marah. Dia memerintahkan pemanah untuk membunuh dua orang anak laki-lakinya saat itu juga di hadapannya. Lalu pemimpin desa itu mulai mengancam agar menyangkal imannya. Dan lagi, ia menunjukkan iman yang teguh di tengah gelombang ketakutan yang ada ā€œWalaupun tidak ada yang mengikutiku, aku akan tetap mengikutiNyaTidak akan berpaling, tidak akan berpaling.ā€ "Though no one joins me, still I will followNo turning back, no turning back.." Baca Juga Mengenang Louis Braille, Pria Tuna Netra yang Penuh Iman Lewat Lagu Amazing Grace’ Pemimpin desa tersebut memerintahkan untuk membunuh istri dari pria itu. Ketika darah mulai mengalir membasahi tanah, tetap pria itu mengarahkan pandangan imannya kepada Yesus dan berkata "Salib di depanku, dunia di belakangkuTidak akan berpaling, tidak akan berpaling.ā€ "The cross before me, the world behind meNo turning back, no turning back.." Pada akhirnya, sama seperti istri dan anak-anaknya, pria tersebut dibunuh. Yang lainnya hanya memandang dan menunggu takdir mereka. Namun, pemimpin desa tersebut menjadi gusar. Bagaimana pria ini bisa menunjukkan keberanian yang sedemikian rupa? Apakah yang membuat pria ini berani mati demi Yesus Kristus? Kuasa apakah yang ditemukan dalam Tuhan yang baru ini? Dengan tertegun, pemimpin itu jatuh tersungkur ke tanah. Dia telah melihat begitu banyak kematian di hidupnya, tetapi tidak pernah ada yang sedemikian rupa. Hanya ada satu pilihan. Dia dan seluruh penduduk desa juga, percaya dan mengikuti Yesus. Kisah nyata dibalik lagu yang ditulis pemimpin pujian Hillsong Reuben Morgan ini adalah salah satu gambaran bahwa Yesus adalah sosok yang kita butuhkan dalam hidup. Pengorbanan-Nya di kayu salib patut dibayar dengan hal serupa. Kasih-Nya yang sejati patut dibayar dengan kasih setia yang tanpa menyimpang. Baca Juga Menariknya Kisah John Newton Yang Ditulis Melalui Lirik Lagu Amazing Grace’ Ini! Christ Is Enough’. Karena Kristus saja cukup. Kita tidak perlu menambahkan apa pun atau bergantung dengan hal di luar Kristus. Sederhana, kebenaran yang mengubahkan kehidupan, Kristus saja cukup. Misionaris kulit putih dari Wales dan penginjil India yang dipaksa menyerahkan nyawanya itu adalah para pejuang iman yang tetap bertahan teguh menjadi saksi iman bagi dunia. Anda diberkati dengan konten-konten kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini. Yuk bergabung jadi mitra hari ini. DAFTAR Sumber Halaman 1
PengorbananDibalik Kemenangan. ā€œTetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.ā€. Kisah 20:24. Setiap manusia tentu memiliki hari di mana mereka menjadi pemenang.
KISAH DIBALIK LAGU HAI KRISTEN NYANYILAH I NKB 1 I Christian Henry Bateman BE THOU MY VISION KISAH DIBALIK LAGU SYUKUR PADAMU YA ALLAH NKB 133 Ia menerima Kristus pada pertemuan Bala Keselamatan, kemudian aktif dalam pelayanan sampai menjabat sebagai pimpinan di kelompok tersebut. Storm menulis lagu ini untuk lagu-lagu himne yang diterbitkan oleh penerbit Bala Keselamatan Stridsropet di tahun 1891. Pada usia tiga puluh tujuh tahun, Storm menderita sakit pada tulang punggungnya yang kemudian menyebabkan kelumpuhan sampai seumur hidupnya. Meskipun lumpuh, ia tetap melayani di Bala Keselamatan dan mengerjakan semua tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya dengan setia sampai akhir hayatnya, 1 Juli 1914. Setahun sebelum kepergiannya ia sempat menulis puisi yang berisi ungkapan syukur kepada Tuhan untuk tahun-tahun yang boleh ia lalui baik dalam suka maupun duka. Lagu ini dipopulerkan di Swedia dan Amerika oleh seorang komposer, John Alfred Hultman. Ia lahir pada tanggal 6 Juli 1861 dan meninggal di California pada tanggal 7 Agustus 1942. Ia berimigrasi ke Amerika dengan keluarganya saat ia masih muda kemudian menetap di Iowa. Di usia muda, Hultman sudah menunjukkan bakat musik dan kualitas suara yang mantap. Selama lebih dari enam puluh tahun, ia mengkonserkan lagu-lagu rohani dengan caranya yang unik. Ia juga dikenal sebagai penyanyi yang ceria karena tipe musik dan karakternya. Selama hidupnya, Hultman melayani di Mission Covenant Churches, mengajar di North Park College di Chicago, menjadi organis gereja, pembuat piano, komposer lebih dari 500 lagu, dan menulis banyak buku koleksi lagu-lagu Lengkapnya dapat dilihat di Channel Adi Sap Kisah KISAH DIBALIK LAGU JADILAH TUHAN KEHENDAKMU NKB 14 Sang penulis lahir pada tanggal 27 Nov 1862. Di Bloomfield, Davis County, Iowa, USA dengan nama ADELAIDE ADDISON POLLARD. Ayahnya bernama Bryan Waller Procter seorang penyair yang sukses dan terkenal dengan nama "Barry Cornwall." Pada saat ia lahir, oleh orang tuanya, Adelaide diberi nama sarah, tetapi karena dia tidak menyukai nama itu, dia menggantinya dengan nama Adelaide. Orang tua Adelaide berusaha keras agar ia mendapatkan pendidikan yang baik dan diarahkan untuk mencintai puisi dari sejak dini. Adelaide memang memperoleh pendidikan yang cukup baik di Denmark, Iowa dan Valparaiso, Indiana. Setelah mendapatkan pelatihan, dibidang ilmu puisi dan budaya fisik, di pindah ke Chicago Illinois, pada tahun 1880; dan mengajar dibeberapa sekolah perempuan. Selama itu pula, dia kenal sebagai guru injil keliling. Kemudian dia mulai terlibat dalam pelayanan penginjilan Alexander Dowey dan membantunya dalam pelayanan kesembuhan. Dia sendiri mengakui bahwa dia telah disembuhkan dari penyakit diabetesnya. Kemudian dia juga terlibat didalam pelayanan dari penginjil lainnya yang bernama Sanford yang mengajarkan tentang kedatangan Tuhan yang semakin dekat. Miss Pollard ingin bertualang dan menjadi penginjil di Afrika tetapi ketika rencananya gagal karena kekurangan Lengkapnya dapat dilihat di Channel Adi Sap Kisah KISAH DIBALIK LAGU PKJ 138 SETIAMU, TUHANKU, TIADA BERTARA Puisi Great Is Thy Faithfulness Besar SetiaMu, PKJ 138 ini ditulis tahun 1923. Thomas menyatakan bahwa "tidak ada latar belakang yang mendalam" untuk puisi istimewa itu, melainkan hanya "kesadaran akan kesetiaan Allah yang dirasakan setiap hari". Meskipun tidak memiliki kekayaan dunia, Thomas merasa diberkati dengan melimpah oleh rahmat Tuhan sehari-hari. Dalam sebuah surat bertanggal 1941, Chisholm menyampaikan pandangan ini dalam pikirannya, "Penghasilanku tidaklah besar setiap waktu karena gangguan kesehatan yang kualami dari tahun-tahun awal sampai sekarang. Namun, aku tidak boleh gagal dalam mencatat kesetiaan yang tak pernah gagal dari Allah yang menggenapi janji-Nya, dan bahwa Dia telah menunjukkan kepadaku banyak keindahan pemeliharaan-Nya, yang olehnya aku dipenuhi rasa syukur yang menakjubkan." Thomas menjelaskan pendekatannya terhadap penulisan himne dengan pernyataan berikut "Aku berusaha jujur kepada Firman, dan menghindari judul-judul dan penafsiran yang sembrono serta memperdaya. Aku rindu setiap pujian atau puisi bisa memiliki pesan pasti bagi setiap hati yang menjadi objeknya." Tahun 1923, Chisholm mengirimkan sejumlah puisinya, termasuk yang berjudul Besar Setia-Mu ke William Marion Runyan 1870-1957, seorang rekan editor yang bekerja di penerbit Hope Publishing dan seorang pemusik yang memiliki hubungan dengan Moody Bible Institute. Runyan menggubah sejumlah puisi Chisholm, namun ia begitu tersentuh terutama oleh puisi berjudul Besar Setia-Mu itu. Ia menulis, "Chisholm dan saya adalah rekan kerja yang setia, dan saya menulis harmoni untuk sekitar 20 atau 25 puisinya. Puisi khusus ini memiliki sebuah seruan. Saya sungguh-sungguh berdoa bahwa nada yang saya ciptakan untuk puisi ini dapat menyampaikan pesan itu dengan cara yang semestinya. Dan, sejarah bagaimana pujian itu selanjutnya digunakan menunjukkan bahwa Allah menjawab doa. Puisi itu ditulis di Baldwin, Kansas pada tahun 1923, dan pertama kali diterbitkan dalam pamflet lagu pribadi saya."Kisah Lengkapnya dapat dilihat di Channel Adi Sap Kisah KISAH DIBALIK LAGU KEKUATAN SERTA PENGHIBURAN KJ 332 Pernahkah Saudara mengalami kesedihan yang dalam? Pernahkah Saudara mengalami peristiwa yang membuat hati Saudara teriris-iris? Pernahkah Saudara mengalami kejadian mengerikan yang sulit dilupakan? Ada seorang wanita pengarang syair lagu rohani yang memiliki pengalaman yang begitu menghancurkan hatinya. Wanita ini bernama Carolina Sandell. Pada waktu dia berumur 26 tahun, dia kehilangan orang yang sangat dikasihi dengan cara yang mengenaskan. Sebelum itu ada baiknya kita berkenalan dulu dengan kehidupan waktu usianya masih remaja, Carolina sudah senang menulis. Dan di usia 15 tahun dia menerbitkan buku kumpulan puisinya yang pertama. Dia juga kemudian menulis artikel-artikel untuk renungan rohani, majalah, maupun terbitan-terbitan berkala di masa itu. Namun sumbangsih dia yang terbesar adalah syair-syair lagu rohaninya. Lagu-lagu dia yang terkenal selain dari Day by Day’ adalah Children of The Heavenly Father’, Great Hills May Tremble’, Come, Let Us Praise Him’, Hide Not Thy Face’, O My Savior’. Total semua syair-syair lagu yang dikarang oleh Carolina berjumlah banyak sekali, yaitu 650 Lengkapnya dapat dilihat di Channel Adi Sap Kisah Kisah Dibalik Lagu KJ 453 YESUS KAWAN YANG SEJATI Lagu ini menjadi kontroversi karena sama nadanya dengan lagu kebangsaan "Ibu Pertiwi". Namun tahukah kamu kisah dibalik lagu Yesus Kawan Sejati?Ia dilahirkan pada tanggal 10 September 1819 di Ballymoney Lodge, Banbridge, County Down, Irlandia. Lahir dari keluarga kaya; anak kedua dari seorang ayah bernama John Scriven yang adalah seorang Kapten Marinir di Kanada selama perang tahun 1812 dan dari ibu bernama Medlicott 1787-1866. Oleh karena keadaan keluarganya yang mapan, maka sejak kecil sampai dengan dewasa ia mendapatkan pendidikan yang baik. Joseph bersekolah di Trinity College di Dublin pada usia 16 tahun dan pada tahun 1842 ia lulus dari Universitas Trinity College, Dublin dengan gelar BA. Pada waktu itu iapun telah mendapatkan calon pasangan hidup, seorang gadis irlandia yang cantik dan berdua mereka berencana hendak melangsungkan pernikahan pada tahun 1845. Namun sayangnya gadis tunangan Joseph Medlicott Scriven mengalami kecelakaan. Peristiwa tragis itu terjadi satu hari sebelum pernikahannya. Tunangannya jatuh dari kuda ketika melintasi jembatan dan tenggelam di sungai Bann, sedangkan Joseph berdiri menunggu di sisi lain jembatan itu. KISAH DIBALIK LAGU NKB 131 TUHANKU PIMPINLAH Pada tanggal 1 Juli 1899, disebuah desa bernama Villa Rica, Georgia, Amerika, lahirlah anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Thomas Madison Dorsey dan Etta Plant Spencer bernama Thomas Andrew Dorsey. Thomas adalah seorang pendeta Baptis yang dalam kesehariannya juga bertani, barangkali untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Sedangkan Etta bekerja sebagai guru musik dan melayani sebagai organis gereja. Kehidupan religius dan musik menjadi pusat kehidupan keluarga Dorsey, inilah yang kelak mempengaruhi bakat bermusiknya. Meskipun keluarga ini hidup pas-pasan, keluarga Dorsey dapat memiliki organ, yang jarang didapati pada keluarga kulit hitam waktu itu. Pada waktu Thomas memimpin ibadah, ibu Dorsey selalu yang menjadi pengiring ibadahnya. Selain dari kedua orang tuanya, Dorsey juga sering melihat pamannya yang juga seorang musisi, ia gitaris keliling yang suka memainkan musik country blues yang baru berkembang. Ketika Ayahnya berkotbah di gereja lain, ibunya selalu melatih Dorsey untuk mengasah ketrampilan bermusiknya. Pada saat Dorsey menginjak usia 8 tahun, keluarganya pindah ke Atlanta untuk mencari peluang hidup yang lebih baik. Namun justru, di tempat itu, keluarga ini mengalami kesulitan ekonomi. Ayah Thomas terpaksa berhenti menjadi pendeta dan bekerja sebagai buruh, sedangkan ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Kesulitan hidup inilah yang menyebabkan Dorsey kehilangan hubungannya dengan gereja. Sehingga, Dorsey tumbuh menjadi anak yang tidak baik perilakunya, puncaknya ia pernah ditahan dan dikeluarkan dari sekolahnya di usia 11 tahun. Apakah hanya hal buruk yang dialami dan dilakukan oleh Dorsey? Tidak. Dorsey mendapat kesempatan menimba pengalaman musiknya dengan bermain blues di rumah ā€œbarrelhouses and partiesā€ di Atlanta. Pada usia delapan tahun ia bahkan mulai menulis musiknya sendiri dan pada usia 13 tahun, bermain piano di Atlanta, menemani beberapa artis jazz terkenal saat itu. Kisah Lengkapnya bisa dilihat di Channel Youtube Adi Sap Kisah KISAH DIBALIK LAGU KJ 364 AKU BERSERAH I Surrender All Piano Cover by Arsaldenta "I Surrender All" adalah himne Kristen, yang syairnya ditulis oleh seorang guru seni dan musisi Amerika, bernama Judson Wheeler Van DeVenter 1855–1939, yang kemudian menjadi pendeta dan penginjil. Lagu "I Surrender All" dimasukkan ke dalam musik oleh Winfield S. Weeden 1847–1908, dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1896 dalam Gospel Songs of Grace and Glory, kumpulan himne lama dan baru oleh berbagai himne, disusun oleh Weeden, Van DeVenter, dan Leonard Weaver, dan diterbitkan oleh Sebring Publishing Co. Judson Wheeler Van DeVenter lahir di sebuah peternakan di dekat Dundee, Michigan pada tahun 1855. Setelah DeVenter lulus dari Hillsdale College, dia menjadi guru seni dan beberapa waktu kemudian ia menjadi pengawas seni di sekolah umum Sharon, Pennsylvania. Ketika menjadi guru seni ia mengajar musik dan menguasai 13 instrument berbeda serta sering menggubah musik. Selain sebagai seorang penyanyi, dan komposer yang ulung. Van DeVenter juga dikenal sebagai seorang awam yang aktif di Gereja Episcopal-Methodist, bahkan sering terlibat dalam pertemuan-pertemuan penginjilan yang diadakan di gerejanya. Melihat kemampuan dan kerinduannya untuk melayani, banyak teman-temannya yang mendesaknya untuk berhenti dari mengajar dan menjadi seorang penginjil. Kisah Lengkapnya bisa dilihat di Channel Adi Sap Kisah KISAH DIBALIK LAGU KJ 266 ADA KOTA YANG INDAH CERAH Piano Cover by Ars... Joseph Philbrick Webster adalah Penulis lagu dan komposer Amerika paling terkenal karena komposisi music himnenya selama periode antebellum antebellum secara harfiah berarti "sebelum perang," berasal dari frasa Latin, "ante bellum." Antebellum sering dikaitkan dengan Perang Sipil AS setelah perang berakhir dan pada waktu Perang Saudara Amerika dan pasca perang. Di antara karyanya yang paling terkenal adalah balada "Lorena" 1857, yang sering dianggap sebagai lagu paling populer dari Perang Saudara Amerika; "I'll Twine 'Mid the Ringlets" ditulis pada tahun 1860 dan kemudian dikenal sebagai "Wildwood Flower" dan "In the Sweet By and By" 1868, salah satu himne Kristen yang sampai sekarang masih kita Lengkapnya dapat dilihat di Channel Adi Sap KisahKisah Dibalik Lagu KJ 266 Ada Kota Yang Indah Cerah KISAH DIBALIK LAGU MAKIN DEKAT TUHAN Lagu ini diciptakan oleh Sarah Fuller Flower yang lahir pada 22 Februari 1805. Sarah sebenarnya bercita-cita menjadi seorang aktris teater namun dia memiliki satu masalah yang menghambatnya yaitu penyakit TBC yang ternyata turunan dari sang ibu yang meninggal karena penyakit TBC. Namun Sarah tidak pernah patah semangat dan umurnya yang ke 32 dia berhasil tampil dalam sebuah pertunjukan teater. Namun dia tidak bisa melanjutkan karir teaternya dikarenakan kondisi tubuhnya yang makin lemah. Sepanjang hidupnya Sarah adalah seorang Kristen yang sangat sering menulis lirik dan sastra rohani. Bahkan pada suatu hari seorang pendeta datang dan bercerita bahwa dia sedang dalam kesulitan untuk menemukan lagu pujian yang berhubungan dengan bacaan yang akan dibawakan pada saat ibadah. Bacaan tersebut adalah Kejadian 2811-19. Akhirnya Sarah dengan sukarela menawarkan diri untuk membantu menuliskan lagu untuk pendeta tersebut. Kemudian Sarah membaca dan menghayati kisah Kejadian 2811-19 tersebut dan menyadari bahwa dia ada di posisi yang sama dengan Yakub pada saat itu. Dan dia juga sangat terkesan dengan penyertaan Tuhan pada Yakub saat itu. Setelah membaca Kejadian 2811-19 maka akhirnya Sarah menuliskan syair yang sangat indah yang berjudul Nearer My God To Thee Kisah Selengkapnya dapat dilihat di video KISAH DIBALIK LAGU TINGGAL SERTAKU Tinggal sertaku kawanku kudus…tlah hampir malam jangan jalan trus tiada tolongan hanya Padamu, silahkan Tuhan tinggal sertaku…..lagu ini selalu teriang dalam batinku…karena sejak kecil selalu diperdengarkan di sekolah minggu..dulu aku pikir lagu ini merupakan lagu sekolah minggu, karena baitnya pendek dan sederhana… namun ternyata lagu ini tidak hanya lagu sekolah minggu, tetapi lagu hymnal yang abadi dan dikenal semua orang diseluruh dunia. Lagu yang aslinya berjudul Abide With Me adalah lagu yang mempunyai sejarah indah yang dialami oleh penulisnya. Makanya lagu ini sekalipun sederhana namun penuh makna, karena tertulis kedalaman makna batin antara dirinya dengan Tuhan usia 16 tahun, ia mendapatkan sizarship di Trinity College, Dublin. Artinya, ia telah bekerja sangat keras untuk menjadi siswa terbaik. Sizar adalah sebutan untuk mahasiswa yang menerima beberapa bentuk bantuan seperti makanan, biaya kuliah yang lebih rendah, atau penginapan selama masa studinya, sering kali ini merupakan imbalan atas melakukan pekerjaan yang waktu-waktu terakhir penderitaan akibat penyakitnya, ia menulis naskah kidung pujian terakhirnya, "Tinggal Sertaku". Sebelum pergi jauh, ia meninggalkan satu salinan syair dan melodi yang ia ciptakan untuk kidung pujian tersebut kepada putrinya, namun kemudian ia mengambil kembali naskah itu untuk diperbaiki. Ia mengirimkan naskah itu kepada istrinya dari Avignon. Ia tahu bahwa sepertinya, ia tidak akan kembali pulang lagi. Ketika hampir tiba di Nice, sakitnya bertambah parah dan ia meninggal di sana, pada 20 November 1847 di hotel de selengkapnya dapat dilihat melalui video KISAH DIBALIK LAGU AMAZING GRACE Dia adalah seorang pendeta Anglikan Inggris yang pernah dipaksa melayani sebagai pelaut di Angkatan Laut pergi melaut pada usia muda dan bekerja di kapal budak dalam perdagangan budak selama beberapa tahun. Ia sendiri pernah menjadi budak dari seorang wanita dari orang-orang Sherbro, tetapi kemudian kembali ke laut dan menjadi kapten kapal budak. Setelah mengalami periode pertobatan dan memperdalam kekristenan, ia meninggalkan perdagangan ini dan menjadi pendukung utama abolisionisme. Setelah itu ia menjadi seorang evangelis, ia ditahbiskan sebagai pendeta Gereja Inggris dan melayani sebagai pastor paroki di Olney, Buckinghamshire, selama dua dekade. Dia juga menulis lagu-lagu pujian, termasuk "Amazing Grace" KJ 40 Sangat Besar AnugerahNya dan " Glorious Things of Thee Are Spoken " Hymn by John Newton; Croatian folk tune arr. by Franz Joseph Haydn.Waktu itu dia mengucapkan doa sederhana kepada Tuhan untuk bantuan-Nya. Tuhan menjawab doa sederhana itu dan menutup celah besar yang bocor di sisi kapal secara supernatural. Entah bagaimana kapal yang "pincang" itu berhasil kembali ke pelabuhan. Empat minggu di laut, Greyhound berhasil mencapai pelabuhan di Lough Swilly, pilihan dan keajaiban Tuhanlah yang membuatnya menjadi berkat bagi semua orang termasuk kita saat ini. Kisah lengkapnya dapat dilihat di video KISAH DIBALIK LAGU SUCI, SUCI, SUCI Awal mulanya lagu ini digunakan pada hari Minggu Tri tunggal, karena isinya mengundang para penyembah untuk bergabung dalam memuji keTuhanan Trinitas, Namun kemudian digunakan pada awal pujian dalam peribadatan secara umum. Himne yang sampai sekarang masih kita nyanyikan ini ditulis pada awal 1800-an selama Heber masih menjadi vikaris 1807-1823 di Hodnet, Shopshire, Inggris. Disana ia menjadi penulis himne yang produktif sampai menghasilkan lebih dari 100 himne Pertama kali diterbitkan sebagai penghargaan terhadap penulis himne setelah meninggalnya Heber, dalam A Selection of Psalms and Hymns for Parish Church of Banbury Edisi ketiga, 1826 dan kemudian oleh janda penulis dalam Hymns Written and Adapted to the Weekly Church Service of the Year 1827.Kisah Selengkapnya dapat dilihat melalui video Youtube Julia Ward Howe NYONYA. JULIA WARD HOWE, penyair, penulis dan dermawan, lahir di New York City, 27 Mei 1819. Orangtuanya adalah Samuel Ward dan Julia Cutler... 1=a 4/4 1. Bahagialah sejahtera Bagi kamu pengantin berdua Berdoalah Bersujudlah Mohonlah b... "I Surrender All" adalah himne Kristen, yang syairnya ditulis oleh seorang guru seni dan musisi Amerika , bernama Judson Wheeler ... Lagu ini diciptakan oleh Sarah Fuller Flower yang lahir pada 22 Februari 1805. Sarah sebenarnya bercita-cita menjadi seorang aktris teater n...
0k0hNk3.
  • d64s9515br.pages.dev/612
  • d64s9515br.pages.dev/132
  • d64s9515br.pages.dev/337
  • d64s9515br.pages.dev/707
  • d64s9515br.pages.dev/935
  • d64s9515br.pages.dev/437
  • d64s9515br.pages.dev/386
  • d64s9515br.pages.dev/768
  • d64s9515br.pages.dev/975
  • d64s9515br.pages.dev/101
  • d64s9515br.pages.dev/663
  • d64s9515br.pages.dev/753
  • d64s9515br.pages.dev/606
  • d64s9515br.pages.dev/638
  • d64s9515br.pages.dev/198
  • kisah dibalik lagu rohani